Skip to main content
Konser Blink 182 di Sydney 2024

Pengalamaan Nonton Konser Blink 182 di Sydney Olympic Park Tahun 2024

Jadi blog post kali ini hanya sekedar menampung beberapa “thoughts” saja yang saya mau share di humblerbrother.com ini. Specifically mengenai pengalaman sehabis nonton konser Blink 182 di awal tahun 2024 kemarin.

Disini saya akan membahas pengalaman datang ke venue nya sampai pengalaman konser nya di Kota Sydney, Australia. Karena travelling sudah kembali dan konser-konser sudah banyak di selengarakan di Australia lagi, sudah banyak dengar teman-teman saya yang mau mendatangi konser lagi di Australia post covid.

Kenapa Nontonnya di Sydney? Tidak di Kota Melbourne Saja?

Jadi pertama-tama untuk pembaca setia humblerbrother.com pasti ada pertanyaan “kenapa nontonnya di Sydney tidak di kota Melbourne? Humblerbrother.com kan kebanyakan contentnya untuk kota Melbourne?” Yes you are right, betul memang kebanyakan content blog ini di untuk kota Melbourne.

Tetapi alasan saya datangnya ke kota Sydney, jadi sebenarnya saya ada relasi keluarga yang dekat memang tinggal di kota Sydney, dan kebetulan relative saya lah yang mendapatkan tiket Blink 182 nya di kota Sydney, dan juga pas mau kita juga ingin mengunjungi relative kita.

Tampak Kota Sydney dari Taronga Zoo, Bisa melihat kota Sydney

Jadi sebenarnya nonton konser sambil mengunjungi keluarga di bulan February 2024. Dan oh ya kalau kita berkunjung ke kota Sydney pastinya kita bisa tinggal di rumah saudara, jadinya bener benar Rp 0,- untuk akomodasinya.

Sebenarnya Venue Konser di Sydney Kurang Ideal untuk Tourist Karena Jauh dari Kota Sydney

Tergantung konser apa yang kalian tonton, event-event di kota Sydney biasanya dilakukan di area yang disebut “Olympic Park” atau di suburb Homebush. Yang jangkauannya lumayan jauh kalau dari CBD nya Sydney. Menggunakan train bisa menghabiskan waktu 50+ menit di dalam trainnya belum jalan dan mengantri di venue nya nanti.

Dan kemarin itu kita menggunakan Uber dari area North Sydney (sebrang jembatannya kota Sydney) itu menghabiskan hampir $70 AUD untuk sekali jalan, berarti untuk kembalinya lagi sekitar segitu juga, dan sudah pasti menghabiskan lebih dari $100 AUD hanya untuk transportasi saja untuk pergi ke venue concert.

Venue konser Blink 182 ini kebetulan di Qudos Bank Arena, salah satu stadium / arena yang ada di Olympic Park Sydney. Untuk tourist yang jarang ke Sydney, pastinya akan kebingungan drop off point nya dengan taxi atau uber karena memang banyak stadium disitu dan bisa membingungkan.

Ini adalah pengalaman ke dua saya ke area Homebush Olympic Park di Sydney, sebelumnya di tahun 2012 saat masih tinggal di Melbourne, pernah menyetir dari Melbourne ke Sydney untuk mendatangi Stereosonic 2012. Jadi sebenarnya saya sudah tahu venue di Sydney jauh dari pusat kota nya.

Stereosonic di Sydney tahun 2012 dilakukan di homebush olympic park

Di Tanya ID sampai 2 Kali Saat Membeli Beer di Venue

Jadi sudah sangat lazim di venue konser itu menjual minuman alcohol, dan ini juga salah satu pemasukan yang tinggi untuk venue nya menjual harga minuman dan makanan yang lebih premium.

Sebelum memasuki area konser nya, kita sempat mengantri untuk membeli beberapa minuman alkohol dan karena saya bermuka Asia Indonesia sempat di sangka underage sampai di mintai ID (check ID) memastikan bahwa saya sudah di atas umur 18+. Sampai-sampai saya di tertawa beberapa bule Australia yang mengantri saat dengan umur saya 30+ tetapi masih saja di tanyakan ID saat membeli minuman beralkohol, tapi ya sudah lah ya memang derita orang Asia, hehe.

Suasana di dalam Qudos Bank Arena Sydney Olympic Park

Konser yang Pendek Kurang Lebih 90 Menit + Encore

Selama konser tidak terasa sekali bahwa konsernya tidak lebih dari 90 menit. Biasanya konser-konser bisa sekitar 2 jam lebih, tetapi kebetulan Blink 182 di Australia 2024 kemarin berjalan cukup lancar.

Di awali dengan lagi opening andalan “Anthem Pt. 2” dan di akhiri dengan single baru nya “One More Time”. Yang menurut saya dan rombongan sedikit anti-climax karena lagu baru nya tersebut bukan lagu yang “Rockin’” sedangkan lagu yang bernada sedih.

Suasana Panggung Sydney Blink 182 di Homebush Olympic Park Qudos Bank Arena

Seperti layaknya rock concert, selalu ada encore, untuk membuat crowd nya “wanting more” dan “excited”. Encore biasanya band pura-pura bilang “thank you!” terus keluar stage beberapa menit dan kembali lagi setelah beberapa saat. Untuk Blink 182 ini encore nya hanya 2 lagu terakhir.

Tetapi impression saya, dari seseronga yang pernah nonton Blink 182 di tahun 2013 lalu di Melbourne (Travis Barker gagal datang pada last minute saat itu karena masih trauma terbang dengan pesawat), sangat memuaskan sekali, Blink 182 memang soul dan heartbeat nya ada di drummer nya Travis Barker. Live performance Travis Barker memang punya aura yang berbeda di bandingkan drummer-drummer lainnya.

Saat Selesai Konser Susah Mencari Kendaraan Pulang

Salah satu yang membuat Sydney kurang ideal untuk di jadikan tempat konser adalah akses venue nya yang masih di dominiasi dengan taxi dan Uber. Walaupun train tersedia tetapi menurut warga lokal bisa terjadi cancellation trainnya atau penuh sekali saat bubaran event dan frequency nya pun tidak terlalu banyak.

Jadi kalau tidak cepat seperti kita kemarin kita agak menunggu sekitar 20 menit untuk mendapatkan Uber, dan harus membayar price surge juga karena permintaan ride hailing pasti nya meningkat di daerah bubarnya konser. Jadinya kita harus bayar lebih mahal untuk tranportasi pulangnya.

Tidak seperti di Melbourne yang biasanya konser-konser selalu di venue yang sangat berdekatan dengan City Melbournenya (bahkan kadang masih di dalam zona “free tram zone” seperti Marvel Stadium).

Melbourne Memang Kota yang Sudah di Persiapkan untuk Konser dan Event Besar

Jadi konklusi saya sehabis nonton konser (in this case Blink 182) di Sydney di tahun 2024 Februari lalu, sebenarnya Melbourne adalah kota yang lebih ideal untuk menonton konser.

Karena lokasi venue nya yang tidak jauh dari pusat kota seperti Marvel Stadium yang masih dalam area “Free Tram Zone”, atau Rod Laver Arena yang bisa di jangkau dengan 2 stop train saja (Richmond) dari Flinders St atau beberapa tram stop dari city.

Dan tidak heran Melbourne memang sudah sering menjadi tuan rumah event-event dunia seperti Australia Open, F1, sampai sering pertandingan bola Socceroos nya juga. Jadi secara infrastruktur, layout kota, dan opsi akomodasi tentunya lebih banyak di Melbourne di bandingkan kota-kota lain di Australia. Jadi mungkin kalau ada teman atau rekan yang tanya untuk nonton konser lebih baik di kota apa, jawaban saya selalu adalah kota Melbourne.

Untuk kalian yang ingin pergi ke konser di Melbourne dan ingin lihat traveling tips tentang berkunjung ke kota Melbourne bisa di lihat di artikel-artikel Melbourne kita di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *