Artikel ini di tujukan kepada traveler yang sudah memiliki visa untuk Australia dan sudah siap berangkat. Untuk kamu yang belum punya Visa Australia pelajari info-info tentang Visa Australia disini:
- Apa bikin tourist visa harus punya puluhan juta?
- Visa Tourist di Passport Lama apa masih bisa berangkat
Kalau kamu sudah siap berangkat dalam waktu dekat, atau kamu tinggal menunggu hari untuk terbang ke Australia untuk pertama kalinya, artikel ini akan membantu memberikan informasi lebih, karena di Australia banyak hal-hal yang berbeda dengan kebiasaan di kehidupan kita sehari-hari di Indonesia.
Informasi ini bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan liburan atau trip kamu ke Australia biar jadi lebih ‘well prepared’.
Passport Kamu Tidak Harus Aktif Minimal 6 Bulan Untuk Masuk Ke Australia
Negara Australia menerima passport yang memiliki tanggal expired 6 bulan atau kurang. Jadi kalau kamu memiliki passport yang sudah mau expired dalam waktu 6 bulan tetap akan di terima masuk di Australia kota manapun.
Begitu juga untuk meninggalkan Australia. Intinya passport kamu masih harus valid saat kamu masuk dan keluar dari Australia.
Dan ini pernah kejadian sebagai pengalaman pribadi, dulu pernah masuk ke negara Australia dengan tanggal expiry passport 1 minggu sebelum nya, dan tidak ada pertanyaan atau kecurigaan dari pihak imigrasi saya di cek secara normal. Tapi pastikan kamu sudah renew passport kamu sebelum keluar ya kalau kondisi seperti ini ya.
Tapi mungkin saja terjadi petugas imigrasi Indonesia akan menginfokan bahwa passport kamu expired dalam 6 bulan, terkadang mereka suka mempersulit, tapi yakinlah kalau kamu di Australia pasti bisa diterima.
Biasanya petugas Imigrasi tidak hafal negara-negara mana yang bisa menerima masa passport 6 bulan kebawah.
Untuk statement official nya bisa di baca disini.
Colokan di Australia Berbeda Tetapi Tegangan Listrik sama Dengan Indonesia
Hal ini sering baru di sadari sesampai nya tourist Indonesia saat masuk ke kamar hotel atau akomodasi nya. Tiba-tiba baru sadar tidak bisa ngecharge HP karena colokan Australia berbeda dengan Indonesia.
Kalau kamu tidak membawa universal adaptor ini bisa menjadi masalah besar, karena update Instagram story mu dan konektivitas kamu ke Internet bisa terancam mati, pasti gak mau kan.
Memang colokan-colokan EU to Australia dijual di toko-toko souvenir atau di convenient store kota-kota besar Australia, tetapi kalau kamu membeli nya kamu akan menjadi korban disini, karena pasti kalian membayar dengan harga yang premium.
Padahal colokan simple ini bisa di beli di eCommerce Indonesia dengan harga cuman beberapa puluh ribu.
Perbedaan Waktu dengan Indonesia
Tergantung dari destinasi kamu, setiap propinsi atau state di Australia itu memiliki timezone yang berbeda-beda. List timezone di Australia adalah sebagai berikut:
- AWST – Australian Western Time
1 Jam lebih dulu dari WIB
Ibu Kota dengan waktu AWST: Perth - ACST – Australian Central Time
2.5 Jam lebih dulu dari WIB saat Daylight Savings tidak aktif
3.5 Jam lebih dulu dari WIB saat Daylight Savings aktif
Ibu Kota dengan waktu ACST: Darwin, Adelaide - AEST – Australian Eastern Time
3 Jam lebih dulu dari WIB saat Daylight Savings tidak aktif
4 Jam Jam lebih dulu dari WIB saat Daylight Savings aktif
Ibu Kota dengan waktu AEST: Melbourne, Sydney, Canberra, Hobart
Australia Mengaplikasikan Sistem Daylight Savings di Beberapa Kota
Apa itu Daylight Savings?
Daylight Savings ini adalah konsep waktu yang biasa diterapkan di negara dengan 4 musim, dengan cara mengeser jam mereka 1 jam di tanggal yang di tentukan.
Guna daylight savings adalah untuk memberikan “daytime” (siang hari) 1 jam lebih banyak kepada masyarakat nya, untuk melakukan kegiatan diluar rumah yang lebih banyak terutama di musim kemarau.
Contohnya, di Melbourne saat daylight savings sedang aktif, matahari bisa terbenam jam 8 malam lebih saat musim panas, tetapi saat musim dingin akan kembali lagi ke jam 6-an.
Daylight Savings Tidak di Semua Kota Australia
Daylight savings ini hanya di aplikasikan di kota-kota yang berada di timezone ACST dan AEST, seperti di Darwin, Adelaide, Melbourne, Sydney, Canberra dan Hobart.
Jadi perhatikan lagi apakah kota tujuan yang kamu kunjungi itu mempunyai daylight savings pada jam nya. Biasanya pergeseran jam itu terjadi di setiap bulan April dan October, tetapi tetap selalu cek info lokal yang berlaku.
Australia sudah “Cashless”
“99% percent transaksi kami sudah cashless dan digital” menurut chief executive National Austrlian Bank, Ross McEwan.
Jadi kalau kamu membayar uang kertas untuk melakukan transaksi akan berasa canggung di Australia, karena kebanyakan retail sudah beroperasi secara cashless.
Di Indonesia kita memiliki system QRIS yang rakyat Indonesia secara umum sudah terbiasa. Di Australia yang banyak di adopsi adalah Visa PayWave dan Mastercard PayPass.
Supaya dompet kamu tidak penuh dengan uang kertas, sebaiknya cek kalau kartu kamu memiliki tanda PayPass atau PayWave di credit card atau debit card kamu.
Metode bayar ini yang sangat populer di Australia. Dan beberapa kota (seperti Sydney) sudah bisa menggunakan Visa atau Mastercard kamu sebagai alat bayar transportasi umum nya.
Tetapi kalau credit card dan debit card kamu tidak memiliki logo tersebut, jangan khawatir, seharusnya (tidak semua tapiya) kebanyakan toko juga menerima pembayaran dengan chip di kartu yang harus di sertai PIN juga.
Jadi make sure kartu kamu minimal sudah PIN ready ya, sebelum ke Australia.
Australia Mempunyai System GST Refund untuk Tourist Menggunakan Aplikasi TRS
TRS singakatan dari Tourist Refund Scheme, adalah skema pengembalian pajak khusus untuk tourist (warga Australia juga bisa loh, dengan syarat tapi) yang ingin berbelanja di Australia.
Secara singkat, kamu harus melakukan pembelanjaan minimal $300 AUD di suatu business (ABN number yang sama juga bisa di gabung) dan boleh receipt yang terpisah tidak usah dalam 1 kali pembelian.
Tetapi kamu harus siap untuk menunjukan barang yang kamu beli di airport International saat kepulangan kamu dan sebelum check-in dan di dalam airport sesudah passport control.
Biasanya staff mereka menentukan apa saja yang harus di perlihatkan di dalam sesudah cek imigrasi dan apa saja yang bisa di cek sebelum memasukan koper bagasi.
Jadi pastikan kamu datang lebih awal ke airport kalau kamu mau claim pajak GST ini dan lakukan pengecekan sebelum check-in, dan jangan lupa download aplikasi nya ya karena ini harus pakai aplikasi.
Kalau mau lihat aplikas-aplikasi yang berguna untuk tourist, baca artikel saya tentang apps yang gratis dan essential untuk tourist disini (khusus kota Melbourne).
Cek Cuaca Beberapa Hari Sebelum Berangkat
Sebelum kamu packing, cek dulu perkiraan cuaca beberapa hari kedepan di kota Australia yang kamu tuju. Terutama bila tujuan kamu ke Melbourne, karena cuaca Melbourne terkenal berubah-ubah.
Karena Australia negara 4 musim, bukan berarti kalau musim panas pasti panas setiap hari dan bukan berarti kalau musim dingin itu dingin setiap hari, jadi mungkin sekali ada hari-hari yang cuacanya tidak mengikuti musim yang sedang berjalan (tidak konsisten).
Melihat perkiraan cuaca beberapa hari kedepan bisa membantu kamu mengambil keputusan untuk membawa pakian musim dingin atau tidak atau bahkan sisihkan space koper-mu untuk kebutuhan lainnya.
Nama nya kan perkiraan cuaca, jadi tidak akan 100% akurat, jadi bisa saja berubah-berubah tergantung alam cuacanya disana. Jadi ini terus kamu cek sampai last minute packing kamu.
Matahari di Australia Itu Menyengat sampai ‘Mengigit’
Khususnya bila kamu berpergian ke Australia di musim panas, sekitar bulan November – Februari, hati-hati dengan matahari di Australia.
Direct sunlight di Australia bisa terasa “mengigit” dan lebih panas di banding di Indonesia, ini di karenakan lapisan ozon yang tipis di atas benua Australia. Kasus kanker kulit sangat tinggi di Australia karena ini.
Jadi kalau kamu melakukan kegiatan outdoor di Australia pastikan kamu siap dengan hal-hal seperti sunscreen lotion, topi dan jangan sampai dehidrasi untuk meredam radiasi ultra-violet di badanmu.
Pro tip: Di Australia sunscreen selalu di obral dan biasanya harganya lebih murah daripada di Indonesia, biasanya bisa di temukan murah di supermarket.
Makanan Aturannya itu Harus di Declare di Australia
Australia sendiri tidak bilang makanan apa saja yang harus dilakukan declare di custom Australia. Yang tertera dalam website https://www.abf.gov.au/ adalah “You must declare if you are carrying certain food”
Artinya sebenarnya tidak semua makanan yang dilarang, tetapi biar aman kamu lakukan declare saja bila membawa makanan apa pun. Dan kalau kamu tidak yakin juga lakukan declare saja. Karena bila kamu lakukan pelaporan ini (declare) bukan berarti kamu bersalah kok.
Hal terburuk yang bisa terjadi hanya mungkin saja makanan kamu (atau barang kamu lainnya) di ambil dan di “dispose” di depan kamu langsung agar tidak masuk ke Australia, lalu kamu boleh keluar kalau sudah di cek.
Jadi jangan takut melakukan declare ya.
Walaupun Negara Tetangga Australia Punya Culture dan Peraturan Yang Berbeda
Secara geografis kita memang dekat sekali dengan Australia, tetapi negara yang terinfluence berat dengan kultur barat ini punya kebiasaan, culture dan peraturan yang beda pasti nya dengan Indonesia.
Jadi banyak traveler yang pertama kali datang ke Australia mengetahui informasi ini “the hard way”. Buat kamu yang membaca artikel ini semoga aritkel ini membantu trip kamu ke Australia supaya kamu lebih datang dengan persiapan yang lebih mantap lagi.
Dan pasti nya enjoy the trip and have fun di Australia.
I loved even more than you will get done right here. The picture is nice, and your writing is stylish, but you seem to be rushing through it, and I think you should give it again soon. I’ll probably do that again and again if you protect this hike.