Bicarain sebelum pergi ke Australia, sebenarnya banyak hal-hal yang bisa di siapin dari Indonesia. Karena di sana keadaan ekonomi nya berbeda dengan negara kita, banyak hal-hal yang bisa di temukan di Australia itu sebenarnya lebih murah di tanah air kita, apa lagi dengan ada nya ecommerce seperti Tokped dan Shopee sudah di adopsi masal di Indonesia.
Ini berdasarkan pengalaman saya sendiri, sering sekali hal-hal ini terlupakan dan akhirnya beli di sana dan selalu kaget melihat harga nya berkali-kali lipat, jadi ini 6 hal yang sering sekali terlupa sebelum perjalanan dan lebih murah kalau beli nya di Indonesia.
Steker / Plug EU to Australia
Link: https://tokopedia.link/pcj8Q5T04Fb
Menurut pengalaman tidak semua orang memilih berakomodasi di hotel, keadaannya sekarang banyak yang lebih memilih tinggal di serviced apartment atau Airbnb karena memang harganya jauh lebih competitive dan luas ruangan yang di sediakan juga biasanya lebih besar di bandingkan hotel-hotel di Australia. Memang universal plug di hotel biasanya ada tapi biasanya cuman ada di kamar mandi (tidak semua hotel punya).
Di era digital sekarang, seorang solo traveler saja minimal memiliki gadget-gadget yang harus di charge setiap hari seperti; Smartphone, Powerbank, Laptop, Tablet sampai Smart Watch. Itu saja sudah 5 gadget untuk solo traveler bayangkan traveler couple atau keluarga pasti nya lebih banyak perlu colokan.
Sayangnya colokan-colokan Indonesia itu tidak compatible di Australia, walaupun voltase kita sama 220 – 230 volt. Plug universal atau EU to Australia bisa di beli di souvenir shop, tapi jangan kaget harganya bisa $20 – $30 dollar, alias Rp 200.000 – 300.000 an. Sedangkan kalau kamu siapkan ini dari Indonesia harganya cuman 20 ribu-an. Itu se 1/10 nya, hemat banget kan.
Universal Plug dengan USB
Link: https://tokopedia.link/AuuYNwa14Fb
Ini sebenarnya useful dan all-in-one solution untuk yang suka traveling ke manca negara. Tapi sebenarnya ini sesuatu yang kurang saya pribadi kurang gemari, karena universal plug itu terkadang:
- Di colokan-colokan tertentu tidak “nancap” atau kadang suka tidak pas jadi terkadang kalau di colokin charger yang sedikit berat jadinya jatuh. (Seperti tidak pas)
- Lebih bulky di bandingkan steker
- Tentu nya lebih mahal
- Walaupun ada charger nya, biasanya voltase dan watt nya kecil jadi kalau charging smartphone terkadang lebih lama.
- Dan kebanyakan universal masih pakai USB A plug, sedangkan gadget-gadget modern sekarang sudah pakai USB C.
But this is an option too untuk yang suka nyiapin “small electric pouch” di koper kamu.
Timbangan Portabel / Portable Luggage Scale
Link: https://tokopedia.link/k28w2Jo14Fb
Ini untuk para shopper yang suka memaksimalkan bagasi nya. Standard nya penerbangan Indonesia – Australia kita mendapatkan jatah bagasi 30 kg checked in + 7 kg hand carry + laptop bag (yang biasanya tidak pernah di timbang).
Airport staff di Australia terkadang strict dengan rule 7 kg untuk hand carry ini, beberapa kali pengalaman saya sendiri itu di cegat waktu mau passport control karena mereka mau nimbang hand carry kita, dan kalau lebih dari 7 kg di suruh putar balik masuki koper yang lebih berat sebagai check in ke pesawat.
Timbangan portable ini sering sekali membantu saya dalam mendistribusikan berat ke dalam koper-koper kita dan memastikan barang-barang kita sesuai dalam capacity peraturan penerbangan. Karena bayar overweight luggage itu bisa mahal banget!
Pro Tips: Kadang staff airport sering mengabaikan bila kelebihannya hanya 1-2 kg saja. Tetapi kalau sudah terlau berat pasti mereka akan menyampaikan
GaN Charger 60 Watt atau 120 Watt
Khusus charger ini ada 2 tipe (sebenarnya lebih tapi biar gak bingung buat yang awam), tapi 2-2 nya bisa di pakai untuk segala smartphone or gadgets karena sudah ada chip di dalam yang bisa menyesuaikan watt nya, semakin besar wattnya semakin cepat charge multiple devices:
Belajar dari yang suka travel light, GaN charger seperti ini lifesaver banget. Dari bentuk form nya yang kecil dan colokannya ada 3 USB C dan 1 USB A bisa charging gadget-gadget kita sekaligus. Apa lagi yang traveling dengan keluarga bisa charge 2 smartphones, 1 tablet dan 1 smartwatch bersamaan dan fast charging lagi.
GaN itu apa sih? Jadi to dumb it down itu singkatan dari Gallium Nitride suatu bahan semi-conductor yang katanya lebih efesien dari charger biasa, jadi listrik yang actually masuk ke baterai kita lebih efesien dan juga charger nya lebih tidak panas di banding charger biasa.
Dan khusus untuk tipe UGreen yang saya link di atas, charger nya bisa mendistribusikan kebutuhan watt nya sesuai gadget yang di colok, jadi contoh nya kalau kita charge 1 iPad saja dia bisa memaksimal kan 60 watt charge nya dan kurang lebih 2 jam-an sampai full baterai nya. Tetapi kalau kita charge smartphone sekaligus, charger nya sudah “smart” untuk mengaloksikan 20 watt (atau secukupnya) ke smartphone dan 40 watt ke iPad or tablet kita. Keren dah pokoknya!
USB C Cables
Link: https://tokopedia.link/85Pg2n214Fb
Belajar dari pengalaman traveling sekeluarga, kabel charging adalah salah satu hal yang di perebutkan waktu menginap di akomodasi, karena usage smartphone kita lebih banyak saat traveling (seperti posting story atau ambil gambar sampai lihat map) pasti baterai smartphone kita lebih cepat habis.
USB C adalah komoditas yang penting saat kembali ke akomodasi atau ke hotel kita. Bayangkan keluarga 4 orang yang merebutkan 2 USB Cable untuk charging dari tablet sampai smartphone nya. Butuh berapa lama untuk charge semua gadget-gadgetnya. Jadi kalau bisa, sediakan lebih dari 1 karena kabel ini sangat menghemat waktu dan pasti terpakai.
Untuk yang suka menghemat waktu downtime di hotel saya menyarankan punya beberapa kabel USB C yang cukup untuk charge gadget-gadget nya, agar postingan dan update ke internet nya tetap jalan.
Dan dari pengalaman saya USB C yang reliable, durable, ekonomis dan tahan banting itu merknya UGreen juga. (Gak di sponsor loh), just in my humbler opinion. Ada sih yang lebih murah tapi kalau malah ngerusak gadget mahal ya buat apa.
USB ALL-IN ONE PLUG CONVERTER
Link: https://tokopedia.link/kZKNe4e04Fb
Saya tidak tahu kalau barang ini ada di dunia. Ini buat kamu-kamu yang masih punya gadget-gadget lama seperti camera, mainan anak, dan lain-lain tapi cable yang kamu pakai udah beralih ke colokan USB C.
Ini berguna banget bisa convert colokan USB C menjadi colokan USB apa aja, dan sering kali selalu ada iPhone sim ejector nya juga pas banget buat traveler-traveler yang suka ganti SIM card menggunakan SIM card lokal nya Australia, yang pasti nya lebih murah daripada pakai paket roaming.
Di gabung dengan USB-C di atas kabel kamu akan lebih “versatile” untuk kebutuhan-kebutuhan charging kamu.
Gadget Kecil Tetapi Kegunaannya Besar
Persiapan perjalanan kamu memang lebih baik kalau di persiapkan secara matang-matang dahulu, benda-benda ini mungkin hal yang sepele tapi kalau di abaikan bisa mengakibatkan traveling experience kamu di habisi untuk problem solving hal-hal yang kecil.
Di Indonesia sudah bisa kita temukan gadget-gadget ini dan biasanya harganya selalu lebih murah daripada beli langsung saat di Australia nantinya.
Kalau kamu suka melakukan persiapan untuk travel lebih murah coba lihat guide untuk mendapatkan tiket Jakarta – Melbourne – Sydney paling murah dengan cara ini.
One thought to “6 Gadget yang Lebih Murah di Indonesia dan Untuk Persiapan Sebelum Travel ke Australi”