Banyak teman-teman saya yang sering bertanya, “Nyetir di Australi itu bisa pakai SIM Indonesia gak sih?” atau “Katanya hanya pakai translation saja? Bener gak sih?”.
Secara saya pernah tinggal di Australia, Melbourne, informasi tentang nyetir di Australi itu suka berbeda-beda setiap saya dengar dari teman.
Jadi di artikel ini saya melakukan research lebih dalam, sampai-sampai mengirimkan email ke VicRoads untuk tanya langsung, sebenarnya peraturan yang official itu bagaimana sih? Dan baca terus untuk tahu cara apa yang di rekomendasikan untuk yang ingin jalan-jalan pakai mobil di Australia, kita dive deep ke artikel ini yuk.
Setiap State di Australia Berbeda Aturannya
Yang harus kamu ketahui, di Australia itu memperlakukan peraturan yang berbeda untuk setiap statenya. Jadi di Australia ada 6 state dan 2 territory (total 8), yaitu New South Wales, Victoria, Queensland, South Australia, Western Australia dan Tasmania. Lalu Northern Territory dan Australian Capital Territory (ACT) untuk 2 teritiori tersebut.
Dan setiap daerah proponsi / state tersebut bisa saja mempelakukan peraturan yang berbeda, dan bisa saja sewaktu-waktu peraturannya berubah. Jadi sebelum kamu cari tahu peraturannya, di lihat dahulu destinasi liburan yang kalian ingin sewa mobil itu memperlakukan peraturan seperti apa.
Apa lagi kalau kalian menyetir sampai pindah state (roadtrip dari Melbourne ke Sydney misalnya), kalian harus tahu dengan peraturan yang diperlakukan di tempat tujuannya. Di sini saya list semua resource (road agency setiap state Australia atau link informasi) yang saya bisa temukan untuk setiap state disini:
Menyetir sebagai Tourist di New South Wales (NSW) | Sydney dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Victoria (VIC) | Melbourne dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Queensland (QLD) | Brisbane dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Western Australia (WA) | Perth dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di South Australia (SA) | Adelaide dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Tasmania (TAS) | Hobart dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Australian Capital Teritorry (ACT) | Canberra dan sekitar
Menyetir sebagai Tourist di Northern Teritorry (NT) | Darwin dan sekitar
Kebanyakan Harus Menggunakan Dokumen Translasi yang Tersetifikasi NAATI atau Translasi dari Konsulat, dan SIM harus Masih Aktif
Kalau di baca peraturan masing-masing daerah di Australia, pasti ada kata-kata “Bila Driving License tidak dalam Bahasa Inggris tidak harus di sertai surat translasi”. Dan terkadang ada yang bilang harus dari translasi Konsulat yang bersangkutan atau yang terakreditasi.
Dan kalau di baca di semua road agency setiap daerah, penulisan peraturan mereka sedikit berbeda, tetapi yang pasti tidak bisa translasi sembarang atau translasi yang dilakukan secara sendiri. Minimal mereka menerima translasi yang tercatat dan dari bagan yang terpercaya. Sertifikasi NAATI ini sebaiknya adalah syarat minimal walaupun tidak di mention pada website di atas.
Saya pernah mencoba menulusuri langsung dengan mengirim email ke VicRoads (untuk Melbourne dan Victoria) menanyakan langsung translasi apa yang bisa di terima, menurut balasan email mereka betul, harus minimal translator yang terakreditasi NAATI yang bisa di terima, walaupun website VicRoads tidak ada informasi seperti itu.
Supaya jauh dari masalah saat di Australia, saya menyarankan untuk mengikuti peraturan yang berlaku disana. Kekurangan menggunakan translasi SIM ini, susah untuk seorang turis menyiapkan dokumen nya dari Indonesia, karena proses translasi hanya bisa di Australi kalau harus ada akreditasi nya dan butuh waktu, kalau hanya liburan beberapa hari pasti tidak akan sempat.
Tapi Bukannya SIM Indonesia ada Tulisan “Driving License” nya, Itu Cukup Kan?
Memang betul SIM Indonesia sudah ada tulisan “Driving License” nya, ini juga pernah saya komunikasikan ke VicRoads tetapi balasan mereka tetap merekomendasi untuk melampiri translasi SIM nya saat menyetir di state Victoria. Asumsi saya walaupun setiap state berbeda aturannya, biasnya untuk hal ini mereka memperlaukan hal yang sama yaitu dilengkapi dokumen translationnya.
Kalau di baca, peraturan tertulis nya pasti menggunakan kata-kata seperti “Non English Driving License must be accompanied with a document translation from an accredited translator”. Ya memang betul kalau di lihat secara bahasa SIM Indonesia tidak 100% dalam bahasa Inggris, dan kalau polisi mengugat masalah ini saat mereka minta SIM kalian bisa saja kalian di anggap tidak mematuhi peraturan.
Logis nya translation di butuhkan untuk Driving License yang tidak dalam character latin. Contohnya yang berbahasa Korea, Jepang, China dan Thailand. Amannya memang kalian tetap mengikuti peraturan dengan selalu membawa translasi SIM Anda saat menyetir di Australia. Tapi ada cara yang lebih mudah baca terus artikel ini sampai habis.
Untuk yang Tinggal di Australia, Seperti Pelajar dan PR, Bisa Melakukan Translasi dengan Konjen Setempat
Untuk mencari translator dengan NAATI accreditation tidak mudah di Indonesia, dan kalau di Google hampir tidak ada sama sekali. Tetapi bisa di bantu oleh di Konsulat Jendral dan Kedutaan Indonesia untuk di bantu translasi lewat mereka dengan rekomendasi rekanan mereka.
Biasanya konsulat atau kedutaan Indonesia sendiri pun tidak bisa melakukan translasi dokumen ke Bahasa Inggris, mereka selalu ada rekanan mereka yang mereka rekomendasikan.
Dan biaya nya tidak murah dan juga proses tidak instant, bahkan bisa hitungan mingguan. Contohnya salah satu service translasi online di Australia itu $69 dari website License Translation. Dan dokumen ini hanya berlaku sepanjang keberlakuan SIM kalian, bila melakukan perbaruan SIM, tentu nya harus translasi dokumen lagi.
Dengar-dengar dari teman-teman yang tinggal di Australia, bahkan service translasi melalui konjen bisa di kisaran $100 keatas per SIM. Yikes!
Untuk Tourist Paling Ekonomis, Mudah dan Pasti di Terima Menggunakan SIM International
Selain SIM Indonesia yang disertakan dokumen yang sudah di translasikan ke Bahasa Inggris, jalan lain supaya turis Indonesia bisa nyetir secara legal di Australia adalah dengan membuat SIM International sebelum berangkat.
Membuat SIM International sekarang sudah sangat mudah, karena:
- Sudah tidak perlu datang langsung ke kantor pelayanan SIM International, semuanya sudah berbasis online
- Dokumen, pengisian form, upload pas foto, sampai bayaran sudah 100% online, bisa dilakukan dari manapun asalkan ada Internet – bahkan dari luar negri (pengiriman hanya sekitar Indonesia saja)
- SIM International nya bisa di kirim langsung ke alamat di Indonesia, tidak harus di Jakarta.
- Kurang lebih nya pengalaman saya mendapatkan SIM International sekitar 15 hari kerja, katanya bisa lebih cepat atau lebih lama tergantung antrian, jadi kalau mau di persiapkan di perhitungkan sebelum keberangkatan
- Dan biayanya hanya Rp 250.000 + biaya administrasi + biaya ongkir, dan totalnya saya bayar Rp 280.000 karena pengiriman same day dengan Gojek (ya bisa dengan Gojek yang di Jakarta)
Karena SIM International di anggap driving license yang sah di Australia, ini bisa jadi alternatif yang sudah pasti tidak melanggar hukum atau sudah pasti kejelasannya. Dan tidak cuman di Australia saja, SIM International Indonesia di terima banyak negara juga.
Dan SIM International memiliki expiry date yang berbeda dengan SIM kalian, dan hanya berlaku selama 3 tahun. Bila sudah habis masa aktifnya bisa buat lagi dari awal. Dan menurut saya, proses pembuatan SIM International ini lebih gampang dari pada buat SIM Indonesia yang harus datang langsung.
SIM International Indonesia memang bentuk seperti buku yang lebih besar dari pasport, jadi memang tidak nyaman kalau di masukan dompet, atau mudah di bawa-bawa.
Rental Mobil Selalu Menerima SIM Indonesia, tapi Belum Tentu Polisi Australia Setempat
Kalau yang pernah coba nyewa mobil di Australia, SIM Indonesia keseringan di terima oleh penyedia rental mobil sebagai driving license yang valid. (Pengalaman saya di Melbourne SIM Indonesia tidak pernah di tolak di rental mobil manapun). Tetapi di terima dengan tempat rental belum tentu di terima oleh polisi.
Dan ada juga pengalaman dari teman (saya juga pernah) menyetir di Australia tanpa disertai dokumen translation bahasa Inggris, dan tidak ada masalah. Memang waktu pengalaman saya ini, saya tidak pernah berurusan dengan polisi sampai harus menunjukan SIM saya sendiri. Hal seperti random alcohol check tidak pernah minta driving license.
Jadi memang kalau “tidak ketahuan” sebenarnya bisa-bisa saja menyetir dengan SIM Indonesia, tetapi setelah saya baca lebih lanjut, bila terjadi masalah saat menyetir dimana harus menunjukan SIM resiko terkena fine atau masalah lebih besar sampai di cancel Visa tourist nya bisa saja terjadi.
Karena sebagai pengunjung ke negara orang lain, sudah kewajiban kita untuk mengikuti peraturan yang berlaku disana.
Menurut Pengalaman Teman dan Kerabat, Katanya Tergantung Polisi nya
Sekedar share saja, ada juga pengalaman dari kerabat yang menyetir dengan SIM Indonesia tanpa surat translasi. Dan kebetulan kena check driving license dengan polisi di kota Melbourne.
Menurut kerabat saya, SIM Indonesia tanpa translasi ini di anggap sah di polisi yang mengecek saat itu. Karena mungkin saja polisi yang bertugas juga tidak hafal dengan peraturan yang berlaku di state nya sendiri, karena memang Australia terkenal untuk sering update peraturannya sendiri.
Jadi menurut kerabat saya, sebenarnya tergantung dari polisi nya sendiri, kalau menurut si polisi SIM Indonesia saja cukup, bisa saja di anggap sah. Tapi secara hukum sebenarnya bisa saja kalian di anggap tidak mengikuti hukum yang berlaku dan bisa menimbulkan masalah.
Agar terhindar dari masalah-masalah yang bisa merusak liburan kamu, jadi rekomendasi official saya adalah menggunakan SIM International saja karena sudah pasti valid.
Menurut Saya Menggunakan SIM International Sudah Paling Mudah
Seperti yang kalian baca di atas, peraturan setiap state berbeda dan petugas yang mengecek pun bisa mempunyai pendapat yang berbeda-beda.
Karena siapa yang mau liburannya rusak atau di bebani dengan biaya-biaya seperti denda atau bahkan berurusan dengan polisi, pastinya ini hal yang kalau bisa kita hindari sepenuhnya.
Karena ingat kalau kalian membawa dokumen translasi, SIM aslinya juga harus di bawa bersamaan, jadi harus ada 2 hal yang di bawa. Di bandingkan SIM International cukup membawa 1 dokumen sudah di anggap valid.
Apa lagi sekarang membuat SIM International harganya lebih murah dari surat translasi yang terakreditasi plus pembuatannya juga sudah 100% online, rekomendasi saya adalah membawa SIM International kalau ingin menyewa / menyetir di Australia.
Semoga artikel ini membantu kalian untuk menjelajahi Australia dengan mobil yang bisa menjadi pintu masuk untuk menjelajahi vineyard, alam outdoor, pegunungan, pantai sampai spot spot yang hanya bisa di jangkau oleh mobil di liburan kalian.