Tahukah kalian kalau di jaman era digital ini traveling tidak selalu menghabiskan uang saja, tetapi ada juga cara-cara untuk mendapatkan pendapatan lebih pada traveling. Isn’t a dream untuk liburan dan menghasilkan uang lebih pada saat liburan?
Artikel ini akan memberikan beberapa ide yang bisa langsung kamu praktekan di liburan kamu berikutnya.
Tetapi di baca lebih detail lagi dari setiap ide nya karena mungkin ada beberapa hal yang perlu kamu siapkan atau lengkapi atau belajar sebelum bisa mendapatkan penghasilan lebih.
Menghasilkan Photo dan Jual Photo di Internet
Metode ini tidak perlu menggunakan camera yang professional atau lensa yang mahal, kebutuhan untuk menghasilkan photo yang berguna dan indah sekarang sudah bisa dengan smartphone saja.
Tetapi mungkin kamu akan membutuhkan skill photography dan editing lebih untuk membawa level foto-foto ke “commercial level” atau level yang di anggap bagus di dunia internet. Sekarang di internet sudah banyak platform yang bisa membuat kamu untuk melakukan jual / beli gambar secara digital dan online.
Sebagai ide, banyak tempat-tempat umum di kota liburan kamu yang sebenarnya tidak up-to-date secara kotanya akan terus berkembang. Di internet banyak user yang mencari gambar ter up-to-date terutama di tempat yang iconic kota liburan kamu, dan biasanya mereka mau membayarnya.
Menjual Barang di Tokopedia / Shopee dari Luar Negri
Di jaman sekarang hanya di hitungan menit kalian sudah bisa membuka etalase secara online dan langsung berjualan di platform seperti Tokopedia atau Shopee.
Bila kalian pintar melakukan ‘market research’ atau mengidentifikasikan barang-barang yang “up and coming” atau yang sering di cari orang dan juga available di tempat destinasi liburan kamu, tidak perlu dengan dokumentasi atau administrasi kalian bisa langsung menjualnya.
Tetapi cara ini tentunya dengan resiko juga, bila benda atau barang tersebut tidak laku berarti kalian akan mengalami kerugian. Tips nya pastikan barang tersebut bisa di jual atau memang ada demandnya, dan kalau tidak terjual minimal kalian bisa pakai untuk kegunaan pribadi kalian.
Dan kalau kalian membawa barang baru dengan harga yang tinggi, hati-hati juga dengan ketentuan bea cukai yang sedang berlaku. Bagian ini di perhitungkan bila kalian bisa menjual dengan harga yang sudah termasuk pajaknya atau ya hindari sama sekali.
Hal-hal seperti coklat, souvenir, makanan ringan sampai asesoris elektronik sering di cari oleh warga netizen di platfrom e-commerce.
Open PO Barang-Barang Tempat Liburan
Mirip dengan menjual barang di platform eCommerce, saya sering melihat beberapa teman saya melakukan live open PO saat liburan ke luar negri di Instagram.
Metode ini memiliki resiko yang lebih rendah di bandingkan membeli barang dengan modal sendiri, karena “demand” biasanya sudah di identifikasi di awal dan calon pembeli sudah siap untuk memberikan DP atau membayar penuh sebelum kalian membeli productnya.
Tetapi kelemahan open PO ini, tentunya market kalian hanya selingkup followers social media kalian. Semakin banyak follower, exposure akan semakin besar, tetapi semakin kecil market juga akan semakin kecil.
Dan terkadang kendala yang sering terjadi pada saat komunikasi sering terjadi kesalah pahaman atau respond yang lama. Hal ini bisa menggangu liburan kalian juga. Di tambah tentunya bawaan kalian juga akan lebih banyak saat pulang nanti.
Mengumpulkan Traveling Content untuk Traveling Blog
Seperti yang kalian baca di, blog Humblerbrother.com ini adalah sebuah blog. Menjalankan blog bisa membuka kesempatan untuk memulai membangun personal brand sendiri dengan cara menyambungkan user yang mencari informasi dengan blog kalian.
Sekarang sudah banyak cara untuk melakukan “monetisasi” blog kalian, seperti affiliate marketing, advertorial sampai revenue dari iklan di blog itu sendiri.
Karena saya pun yakin, blog post dengan gambar-gambar yang di ambil sendiri dan memiliki personal touch dan informative atau cerita yang unik di blog pastinya akan memiliki performa lebih baik dari pada gambar yang kalian ambil dari stock image atau google.
Dan menurut Google, sebuah post yang memiliki personal touch di dalam artikel nya biasanya memiliki performa yang lebih baik, di banding generic post yang menggunakan stock image.
Banyak orang suka membaca cerita kamu sendiri, apa lagi dengan menggunakan gambar-gambar yang kalian ambil sendiri, ini akan memberikan personal touch di blog kalian. Mungkin liburan kalian selanjutnya bisa menjadi inspirasi untuk memulai blog.
Gunakan GST Refund (Hanya di Negara tertentu)
Ini mungkin tidak applicable di semua destinasi liburan. Contohnya untuk negara terdekat di Indonesia, Singapura dan Australia itu memilki program “GST Tax Refund” untuk tourist yang berlibur negara nya. Syaratnya mereka harus memiliki passport di luar negara itu.
Walaupun rate setiap negara berbeda-beda dan ketentuannya juga berbeda, kalian bisa pelajari atau antisipasi bila negara yang kamu kunjungi nanti ada program GST refund.
Kalian bisa mendapatkan 5-12% kembali dari apa yang kalian belanjakan bila datang sebagai tourist (tergantung ketentuan yang berlaku di negara tersebut). Hal ini bisa menjadi dana lebih yang kalian bisa peroleh selesai liburan.
Cashback dari Pengeluaran Traveling – Seperti Akomodasi dari Traveloka / Tiket.com
Bila kalian belum mengutilisasikan keuntungan booking dari OTA seperti Traveloka atau Tiket.com, Anda tertinggal dengan user-user lain yang sudah mengumpulkan jutaan point yang bisa di pakai untuk liburan berikutnya.
Apapun kebutuhan kalian, misalnya booking trip untuk keluarga / orang tua, untuk pekerjaan atau pribadi, selalu consistent menggunakan satu platform untuk mengumpulkan loyalty point yang mereka tawarkan.
Contohnya di Traveloka, semakin tinggi tier kalian semakin besar juga keuntungan dan diskon yang di peroleh, begitu juga cashback program nya. Walaupun tidak banyak point tersebut bisa menjadi pengurangan di traveling kamu berikutnya.
Review Tempat atau Ambil Content dengan Minta Izin Dengan Pemilik Tokonya
Ini mungkin bukan untuk membawa uang extra, tetapi bisa memotong pengeluaran kalian saat liburan. Karena pastinya seseorang yang liburan pasti ada pengeluaran untuk makan dan minumnya.
Mungkin ini bukan untuk semua traveler. Bila kalian memilki blog atau platform yang kalian bisa pakai untuk memberikan credential kalian sebagai “content creator”, tidak ada salahnya kalian menginformasikan cafe, restaurant, atau tempat yang kalian kunjungi saat liburan untuk melakukan review yang akan di feature di blog / platform social media kalian.
Contohnya, kamu dengan simple bisa menginfokan ke penjaga cafe atau restaurant kalian adalah seorang content creator dan ingin meminta izin untuk mengambil gambar cafe / restaurant nya. Dan bila mereka berkenan kalian bisa juga tawarkan seperti “Is there anything you want me to include, such as your beverages or drinks?”
Dan siapa tahu kalian bisa di berikan makanan gratis saat review tempat tersebut. Tetapi kalian juga harus perlihatkan kalian siap untuk menjadi customer nya dengan minimal membeli makanan atau minumannya bila mereka tidak menawarkan apa-apa.
Dengan ini minimal mereka tau kalian benar-benar ini mengambil content tidak hanya untuk makanan gratis nya saja. A little bit of genuine intention will go a long way.
Kesempatan Akan Terus Bertambah Sejalannya Jaman dan Teknologi
Ide-ide di atas mungkin hal yang bisa kamu coba traveling di tahun 2024 ini. Tetapi karena sekarang perkembangan jaman dan tekonologi sudah sangat pesat, kita juga harus siap beradaptasi dan mengidentifikasikan kesempatan apa yang bisa kita dapat di masa depan.
Saat ini mungkin sudah ada beberapa cara untuk mendapatkan pendapatan lebih atau bahkan bisa membiayai liburan kalian, bukan berarti ini akan berhenti disini saja.
Sangat mungkin di masa depan akan ada cara-cara lain yang bisa di monetasikan atau di ambil keuntungan dalam traveling / liburan. Karena industri traveling ini terus berkembang dan berkembang dengan sangat pesat.
