Jadi saya dan keluarga punya plan untuk berkunjung ke kota Perth di liburan pertengahan tahun 2024 ini, dan sudah banyak melakukan research mengenai kota Perth apa saja yang bisa dikunjungi dengan keluarga untuk berliburan kita selanjutnya.
Disclaimer: Saat penulisan artikel ini saya belum pernah dan belum berangkat ke kota Perth, jadi ini artikel ini di tulis dari perspektif seseorang yang hanya baru ingin pergi liburan ke Perth dan belum ada pengalaman kesana.
Walaupun sudah sering dan pernah tinggal di kota besar Australia seperti Sydney dan Melbourne, Perth adalah salah satu kota Australia yang belum pernah kita kunjungi. Dijuluki dengan sebutan “the most isolated city in the world” memang Perth itu jauh dari kota-kota besar lain Australia.
Jadi artikel ini akan saya share beberapa alasan mengapa saya ingin mengunjungi kota Perth dan mengapa kota di territory of Western Australia ini bisa menjadi tujuan liburan kamu selanjutnya.
1. Transportasi Publik Gratis di Dalam Kota
Salah satu faktor pendukung saat memilih destinasi liburan, adalah sarana transportasi apa yang tersedia di kota tersebut. Sebagai traveler tentu kita berkegantungan dengan transportasi apa yang tersedia, terutama di negara yang memiliki mata uang yang lebih kuat dari Rupiah, biasanya transportasi seperti taxi akan lebih mahal.
Perth memiliki jaringan tranportasi yang lumayan comprehensive, terdiri dari bus, ferry dan kereta. Dan metode pembayaran transportasi tersebut bisa menggunakan smartrider card dan cash (one way ticket).
Smartrider card mempunyai benefit diskon dari ticket cash / one way ticket. Jadi harga fare yang lebih murah kalau kita punya smartrider card ini, Smartrider bisa di beli di beberapa tempat, list official nya bisa dilihat disini.
Setelah saya melakukan comprehensive research ke sarana transportasi di Perth, ternyata Perth salah satu kota di Australia yang menyediakan transportasi gratis, tetapi ada ketentuannya ya, jadi baca lagi paragraph di bawah ini.
Ketentuan Menggunakan Sarana Transportasi Gratis di Perth
Jadi untuk menggunakan tranportasi umum yang gratis di perth itu ada ketentuannya, dan memang tidak simple semua nya gratis, saya akan coba breakdown berdasarkan dari informasi yang saya temukan di Internet.
CAT Buses
Jadi di Perth kalian bisa menemukan bus yang berlogo kan kucing dan terdiri dari warna merah, biru, kuning, ungu dan hijau. Warga local menyebutnya CAT buses ya seperti cat binatang kucing. Tapi sebenarnya CAT adalah kependekan dari Central Area Transit.
Bus ini hanya beroperasi di area CBD / City nya Perth saja dan gratis setiap hari. Jam operasi nya pun mulai dari jam 7 pagi sampai 11 malam tetapi tergantung setiap warna bis CAT tersebut.
Untuk melihat timetable dan area CAT bisa dilihat di official PDF dari Transperth disini.
Transperth Bus di Free Transit Zone dan Hari Minggu
Selain CAT buses, bersamaan ada juga bus Transperth yang berwarna hijau yang beroperasi di seluruh area Perth (sampai di luar city atau CBD nya). Nah bus ini sebenarnya bus yang berbayar, tetapi ada caranya untuk bus ini menjadi gratis.
Pertama, bila penggunaan bus Transperth di area FTZ atau Free Transit Zone. Jadi bila kita naik dan turunnya dalam area FTZ di Perth itu bus nya tidak bayar tetapi pengguna harus tetap menggunakan kartu yang di sebut smartrider. Bila tourist yang tidak punya kartu tersebut di haruskan tetap beli tiket. Jadi memang untungnya kita punya kartu smartrider tersebut untuk memakai sarana ini.
Free Transit Zone ini hanya di perlakukan di area CBD saja, jadi sebenarnya ada 2 tipe bus yang gratis di area CBD, CAT Bus yang tinggal langsung naik tanpa pakai tiket apa pun dan Transperth Bus hanya gratis untuk pemegang kartu smartrider di Perth selama di area Free Transit Zone.
Kedua, kota Perth memperlakukan gratis penggunaan semua transportasi publik di setiap hari Minggu. Ini berlaku tidak cuman untuk bis saja, tetapi train dan ferry. Syaratnya kalian harus memiliki smartrider card. Jadi harus tetap touch-on dan touch-off tetapi saldo kalian tidak akan berkurang di hari minggu.
Kalau tourist yang tidak punya kartu smartrider, tetap harus membeli dengan cara “cash” atau “one way ticket”.
2. Transportasi Publik Kelas Dunia, Sudah Jadi Juga Train Langsung dari Bandara ke Tengah kota
Keunggulan satu lagi kota Perth di bandingkan kota-kota besar Australia lainnya adalah sarana transportasi train dari airport ke tengah kota. Ya memang Sydney juga memiliki train dari airport ke CBD nya, tetapi warga local Sydney nya sendiri complain dengan harga yang mahal untuk train dari airport tersebut (Kurang lebih nya $20 untuk dewasa atau bahkan lebih sekarang).
Dan Perth tidak memperlakukan pricing yang berbeda untuk kereta dari airport nya, menurut website Pointhacks harganya di kisaran $2.50 – $5 untuk sekali jalan. Dan jarak airportnya tidak jauh dari pusat kota, sekitar kurang lebih 20 menit untuk ke pusat kota.
Dan train ini juga gratis di hari minggu, tetapi syaratnya memang harus memiliki kartu smartrider card.
Bila di bandingkan kota-kota besar Australia, Perth memiliki biaya pergi dan dari airport yang murah dan cepat.
3. Kota Besar Australia yang Terdekat dari Jakarta
Per tahun 2024, Perth adalah kota terbesar ke-4 di Australia secara populasi. Di perkirakan di tahun 2024 ini populasi nya sudah melebih 2 juta orang. Dan di nobatkan juga sebagai salah satu kota yang perkembangan populasi nya paling pesat di Australia.
Dan secara jarak, kota Perth adalah kota besar Australia yang terdekat dari Jakarta. Perth di juluki sebagai “kota yang paling terisolasi” di dunia, bahkan secara jarak kilometer nya Perth lebih dekat ke Jakarta atau Denpasar di bandingkan ke kota besar Australia seperti ke Melbourne dan Sydney.
4. Tergolong dalam Sub Tropis, Jadi Tidak terlalu Panas dan Tidak Terlalu Dingin
Keletakan geografis Perth menjadikan kota ini tergolong kota yang memiliki iklim sub-tropis. Jadi tidak sepanas negara tropis seperti di Indonesia tetapi memiliki musim dingin yang tidak sedingin kota yang memiliki 4 musim seperti Adelaide, Melbourne dan Sydney.
Jadi biarpun kalian datang ke kota Perth di saat musim dingin, hampir tidak perlu menyiapkan baju yang tebal dan asesoris musim dingin lainnya yang bisa menghapiskan space di koper kalian.
5. Semua Brand-brand Shopping Ternama Australia Ada di Sini
Karena Perth kota ke 4 yang terbesar di Australia, jadi brand-brand Australia besar seperti Kmart, Target, Big W, Cotton On, Woolworths dan Coles pasti mempunyai cabang di kota ini.
Atau untuk kamu yang sneakerhead yang suka melihat koleksi sepatu di Platypus dan HYPE DC juga bisa di kota Perth. Dan juga major department stores seperti Myer dan David Jones juga punya outlet disini.
6. Ada Apple Store dan Lebih Murah dari pada di Singapore
Salah satu faktor yang menarik di sini adalah adanya “Apple Store” di Perth. Mungkin secara jarak Apple Store yang terdekat di Indonesia saat ini berada di Singapura, tetapi tau sendiri karena dollar Singapur yang lebih mahal dari Australia, harga barang-barang Apple jatuhnya lebih mahal disana. Dan GST refund Singapore pun tidak sebanyak di Australia.
Selain secara rupiah lebih murah di Australia, di Australia kita bisa menggunakan sarana TRS yang bisa claim GST sekitar 9+% refund dari barang belanjaan yang resi nya di atas $300, jadi kalau kalian mencari product-product Apple seperti iPad atau laptop pastinya lebih murah disini. (iPhone tetap di blok IMEI nya ya)
Dan lokasi Apple Store di Perth sangat mudah di jangkau karena lokasi nya yang benar-benar di tengah shopping center kota CBD nya.
7. Tiket Termurah dari Jakarta atau Bali dan Kurang dari 5 Jam Penerbangan
Faktor harga tiket pesawat memang menjadi salah satu faktor yang penting untuk menentukan destinasi liburan kita. Dengan di buka nya rute direct baru Jakarta – Perth tanpa transit (dari AirAsia dan Batik Air), Perth menjadi destinasi termurah secara harga tiket pesawatnya bila dari Jakarta.
Selain dari Jakarta, Perth juga bisa dilalui dari Denpasar. Dan bila kalian ingin transit dari Denpasar ada pilihan menggunakan JetStar juga.
8. Tersedia Hotel yang dengan Harga Terjangkau
Yang menjadi faktor untuk saya memilih tempat berlibur adalah opsi akomodasi apa saja yang tersedia di kota tersebut. Bila di bandingkan Sydney, Perth memiliki opsi akomodasi yang “ramah di dompet” menurut saya.
Mungkin tidak semurah opsi-opsi yang ada di Melbourne, tetapi Perth masih punya hotel dan serviced apartment yang di kisaran Rp 1,4 – 1.6 juta per malam nya. Belum di hitung bila ada promo-promo lainya.
Untuk menginap untuk berliburan yang di bawah 1 minggu pastinya tidak akan melebihi budget 10 juta untuk akomodasinya.
Salah satu hotel yang populer dan ramah di kantong dan juga keberadaan nya di tengah-tengah kota biasanya sering di rekomendasikan Pensione Hotel Perth.
Atau untuk kalian yang lebih suka menginap di serviced apartments yang ruangannya pasti lebih besar dari hotel dan di lengkapi sarana dapur, biasanya Adina Barrack Street sering menjadi pilihan di Perth CBD.
9. Hanya Beda 1 Jam dengan Jakarta dan di Timezone yang Sama dengan WITA
Sesuatu yang kadang tidak terpikirkan kalau kita travel adalah perbedaan jam waktu kita dengan jam waktu asal kita. Contohnya bila kalian berpergian ke kota Perth, perbedaan waktu dengan keluarga kita di Indonesia hanya 1 jam (dari WIB) dan untuk yang di zona waktu WITA, Perth memiliki timezone yang sama.
Dan Perth tidak memiliki Daylight Savings Time seperti di Sydney dan Melbourne yang di bulan-bulan tertentu waktu nya bergeser dan bisa memiliki perbedaan 4 jam dengan zona waktu waktu Indonesia Barat.
10. Kota yang Terkenal dengan Kehidupan “Park Life” nya.
Perth juga terkenal dengan culture “Park Life” nya di Australia. Perth memiliki banyak park outdoor yang sangat terurus dengan baik.
Dan salah satu landmark di Perth, adalah Kings Park yang terletak di Botanical Garden Perth. Kings Park ini selalu populer oleh tourist sampai warga local.
Bila di bandingkan Jakarta, Perth memang miliki kehidupan yang lebih “laid-back” atau lebih santai, karena kota nya akan terasa jauh lebih sepi setelah jam 6 sore. Dimana kebanyakan toko komersil sudah tutup setelah jam 5 sore (kecuali di hari late night shopping).
Tips: Di Perth kalian bisa menikmati yang namanya “Late Night Shopping” setiap minggu, dimana kalau mall di suburb (luar CBD) tutup jam 21.00 malam setiap Kamis atau toko-toko di CBD yang tutup jam 21.00 setiap hari Jumaat.
Untuk kamu-kamu yang tinggal di “kerusuhannya” macet dan ramainya Jakarta, Perth bisa menjadi destinasi yang lebih santai dan sepi untuk getaway.
11. Venue Konser Dekat dengan Tengah Kota – RAC Arena
Tujuan kita berlibur atau mendatangi kota di Australi bisa bermacam-macam. Ada yang suka belanja barang-barang Australia, ada yang punya bisnis jastip dari Australia, ada yang mengujungi teman dan keluarga, atau yang populer juga akhir-akhir ini adalah untuk nonton konser.
Secara cost untuk nonton konser ke Perth akan jadi kota yang paling “cost-efficient” dan terdekat bila di bandingkan kota-kota besar lainnya. Dan enaknya lagi major venue mereka, RAC Arena, yang letaknya sangat “walkable” dari kota Perth, sering di jadikan venue untuk konser.
Bila di bandingkan Sydney, yang biasanya selalu di area Homebush, sangat jauh dari pusat kota bisa 50-60 menit untuk sekali jalan ke venue. Pulang pergi pastinya bisa habis waktu dari 2 jam.
Dari Segi Jarak dan Harga, Perth Mempunyai Daya Tarik ke Rakyat Indonesia
Sejujurnya, tujuan saya ingin ke Perth adalah sebagai alasan mengunjungi kota baru yang saya belum pernah kunjungi. Tetapi saya bisa lihat Perth ini bisa menjadi daya tarik untuk turis Indonesia yang belum pernah ke Australia sama sekali.
Ini di karenakan faktor biaya yang bisa memenangkan Perth di bandingkan kota-kota lain. Bila traveler yang budget conscious, mereka bisa mendapatkan deal tiket pesawat dan hotel lebih murah jauh bila di bandingkan dengan kota seperti Sydney.
Tetapi memang untuk rakyat Indonesia faktor penghalang utama untuk ke Australia adalah visa liburannya, jadi kalau kalian berminat untuk mengunjungi kota Perth dan ingin tahu informasi dan tips visa nya, bisa melihat artikel saya di bawah ini untuk informasi dan tips tambahan di artikel dibawah ini: