Jadi kalian mau pergi ke Australi, tapi bingung keuangannya mau bawa uang tunai, debit atau credit card? Di artikel ini akan saya bahas kekurangan dan kelebihannya untuk kamu bisa tahu mana yang terbaik buat kamu.
Sering kami mendapat pertanyaan dan pernyataan yang sudah di anggap mitos di tahun 2024 ini. Seperti “Bukannya pakai credit card itu exchange rate nya mahal?”, “Di Australi credit card kalian tidak bisa di pakai loh” dan macam-macam lagi.
Karena situasi setiap traveler berbeda-beda dan tujuan mereka pergi ke Australia juga berbeda-beda. Jadi untuk tahu lebih lanjut artikel ini akan membahas lebih dalam tentang semua metode transaksi ini.
Membawa Tunai atau Hard Cash
Kelebihan Membawa Uang Tunai Saat Liburan
Membawa uang tunai ke Australi memang sudah seperti “sudah semestinya” atau sudah terbiasa pasti kalau liburan harus bawa uang. Dan sebenarnya di era digital ini membawa uang tunai masih punya kelebihan-kelebihan.
Pasti Dapat Nilai Tukar yang Lebih Baik
Di tambah kalau penukaran dollar dengan money changer (money changer yang rate bagus ya jangan di airport) sudah pasti kalian mendapatkan exchange rate yang terbaik kalau di bandingkan dengan bank.
Kelebihan nya lagi, bagi yang tidak suka mencatat pengeluarannya, dengan ada nya uang tunai mungkin mereka-mereka bisa membuat perkiraan atau buying decision berdasarkan dari uang yang tersisa saat liburannya nanti.
Kekurangan Bawa Uang Tunai ke Australia
Sudah Banyak Vendor Cashless
I hate to break it to you, tapi di 2024 ini sudah banyak vendor di Australia yang “cashless”, artinya uang tunai sudah banyak di tolak oleh retail di Australia, seperti di coffee shop atau restaurant. Jangankan di sana, di Indonesia pun sudah banyak toko retail yang hanya menerima QRIS atau Kartu saja untuk bayarnya. Di kota-kota besar di Australia sudah normal untuk tidak membawa uang tunai, karena pemakaiannya sudah semakin terbatas.
Resiko Kehilangan dan Tidak Bisa di Blokir Seperti Kartu
Kekurangan kedua membawa uang tunai adalah resiko kehilangan yang tinggi, di dalam hotel atau pun saat jalan-jalan. Sudah terbiasa traveler apa lagi saat liburan dengan durasi yang panjang, tidak membawa uang tunai nya semua dalam 1 dompet saat jalan-jalan keluar menjelajahi kotanya. Artinya pasti ada yang di tinggal di hotel, dan bila kehilangan uang tunai pastinya lebih susah kembali nya di bandingkan credit card atau debit card.
Kembalian Koin Australi yang Berat dan Tidak bisa di Uangkan di Indonesia
Kalau kalian pernah ke Australia, dan pernah memegang coin Australia, kalian pasti tahu kalau koin uang dollar Australia ini berat dan tebal. Ini membuat koin Australia tidak ramah untuk di simpan dalam dompet. Saya pernah kejadian sankin banyak coin di dalam dompet sehingga salah satu debit card saya bengkok dan terbelah karena ada nya coin 50 cent australi yang besar dan berat.
Di tambah lagi, uang koin di Indonesia tidak ada harganya seberapa banyak jumlahnya. Karena money changer hanya menerima uang nota atau uang kertas saja. Akan sangat sulit untuk mencari vendor yang bisa membeli uang koin Australi kamu.
Uang Tunai yang Sejumlah $10.000 AUD atau Equivalent Harus Declare
Seseorang yang membawa uang tunai, traveler’s cheque, atau tunai dalam bentuk mata uang Australi atau asing di haruskan untuk melakukan deklarasi saat proses imigrasi di Australia.
Ini berarti akan ada pertanyaan kegunaan uang tersebut dan akan ada resiko untuk dilakukan interogasi lebih lanjut oleh pihak imigrasi Australia. Biasanya ini untuk upaya pemerintah Australia meminimalkan “pencucian uang” yang bisa terjadi.
Tetapi untuk warga pendatang ini bisa mengintimidasikan karena kalian akan di curigai dan akan di “handle” oleh petugas imigrasi disana. Jadi bisa menghambat proses imigrasi kalian saat sudah sampai di Australia.
Untuk informasi lebih lanjut bisa di pelajari di website official Pemerintah Australia disini.
Pengalaman Pribadi Saya: Hanya Pakai $60 Dollar Tunai dalam 2 Minggu
Menambah point tentang pemakaian uang tunai, pengalaman saya terakhir berlibur ke kota Melbourne dan Sydney, saya membawa uang tunai $300 untuk liburan 2 minggu dengan keluarga, saat kembali dari liburan uang tunai saya terpakai $60 jadi sisa $240 saat kembali ke Jakarta.
Dan waktu itu $60 dollar itu di pakai untuk mengganti uang teman saya saat makan di salah satu ramen shop di Melbourne, karena sistem bayar mereka menggunakan mastercard / visa tetapi melalui website, dan saat mau menggunakan kartu saya ternyata harus kirim OTP sedangkan roaming nomor OTP saya sedang mati.
Karena saya memang membebani semua transaksi saya di luar negri untuk mendapatkan miles lebih di kartu kredit miles saya.
Tarik ATM dengan Kartu ATM Bank dari Indonesia
Kelebihan Tarik Tunai dengan ATM di Australia
Bisa Menarik Uang Lebih di Situasi Darurat
Sebenarnya kami tidak rekomen untuk melakukan penarikan uang tunai di luar negri karena pasti exchange rate dan biaya lainnya tinggi (akan kita bahas di paragraph bawah). Tetapi kalau kalian dalam situasi kepepet dan perlu dana tambahan metode ini bisa menjadi penyelamat di saat liburan kalian.
Contoh nya misalkan kalian kehilangan uang tunai yang kalian bawa, atau kartu kredit yang di bawa hilang atau terblokir, menarik uang tunai bisa menjadi alternatif disana.
Kekurangan Tarik Tunai dengan ATM di Australia
Kena Exchange Rate yang Kurang Baik dan Biaya Penarikan
Seperti yang disampaikan di atas, melakukan penarikan tunai di luar negri mana pun (tidak hanya di Australia) sudah bukan rahasia lagi kalau akan di kenakan biaya tukar dan biaya penarikan. Yang berarti semakin sering melakukan penarikan semakin banyak biaya yang kamu harus tanggung.
Gesek atau Tap Kartu Debit Card Berlogo Visa / Mastercard
Sekarang di Indonesia sudah hampir mayoritas bank besar menggunakan Visa atau Mastercard sebagai jaringan metode bayar kartu ATM. Dan retail di Australia pasti menerima Visa dan Mastercard.
Kalau kartu ATM atau kartu debit kalian punya logo Visa atau Mastercard, sudah pasti bisa di pakai untuk transaksi. Apa lagi kalau ada logo PayPass atau PayWave nya, yang sudah sangat-sangat umum di Australia.
Bahkan untuk bayar parkir mobil di jalanan Australia sudah bisa pakai PayPass atau PayWave yang hanya tinggal “tap” kartu nya. Biasanya kartu yang sudah bisa tap akan di lengkapi dengan logo seperti ini
Kelebihannya Pakai Debit Visa & MasterCard di Australia
Kenyamanan dan Di Terima di Mana-mana
Memakai kartu yang bayarnya cepat, selagi sudah sangat umum dan metode ini sudah dipakai di mana-mana di Australia, memang sangat nyaman dan cepat.
Dengan breakthrough nya teknologi NFC Mastercard dan Visa, sudah di adopsi secara masal di Australia, bahkan di kota seperti Sydney sudah bisa dipakai untuk bayar transportasi umumnya.
Kalau debit card kalian keluaran yang baru, kemungkinan besar kartu kalian sudah di lengkapi dengan teknologi NFC ini yang biasa di sebut PayPass untuk MasterCard atau PayWave untuk Visa.
Tidak Akan Mendapatkan Kembalian Koin
Melakukan transaksi dengan hanya di “tap” saja sudah pasti kalian akan bayar dengan pas dan tidak akan menerima kembalian, jadi kalian bisa say bye-bye dengan uang koin Australi kalau pakai ini.
Kalau Hilang bisa Blokir dari Aplikasi (Tidak Semua Bank)
Keuntungannya lagi, kalau amit-amit debit card kalian hilang saat liburan, kartu debit dari bank-bank seperti Jago, Jenius, Blu atau Bank Digital lainnya biasanya bisa dilakukan pemblokiran dari aplikasi langsung, sehingga dana kalian aman dan tidak di salah gunakan saat hilang.
Tapi di cek kembali dengan bank nya lagi ya, karena tidak semua bank punya fitur ini di aplikasi nya.
Kekurangannya Pakai Debit Visa & MasterCard di Australia
Bisa Kena “Surcharge” Saat Bayar
Di business retail Australi, istilah surcharge sudah di anggap umum setiap transaksi yang menggunakan MasterCard atau Visa. Dan biaya surcharge ini bermacam-macam sekali bisa antar 1 – 2 % dari total transaksi kalian. Ada juga yang memperlakukan flat rate surcharge.
Tidak cuman transaksi secara online, transaksi yang dilakukan di coffee shops atau restaurant sudah sering saya lihat yang mengimplemntasikan biayar surcharge ini.
Kalau Tidak Cepat di Blokir, Kartu Bisa di Gunakan Tanpa Pin untuk PayWave dan PayPass
Kalau misalnya kalian kehilangan kartu debit kalian saat liburan di luar negri, berarti siapapun yang dapat akses ke kartu debit kamu bisa melakukan transaksi tanpa menggunakan pin dengan PayWave dan PayPass.
Memang mungkin untuk melakukan pemblokiran saat di luar negri jadi lebih susah karena untuk melakukan telpon roaming ke bank di Indonesia terkadang terhalang oleh hal-hal seperti; nomor yang beda kalau di telpon dari luar negri atau pulsa yang mahal untuk lakukan panggilan.
Kalau kalian ada di situasi ini, pertama jangan panik agar kalian bisa berpikir jernih, jadi coba tenangkan pikiran dahulu, kedua cek kalau bisa dilakukan blokir dalam aplikasi bank kamu, dan kalau harus lakukan panggilan ikuti tips di bawah ini
Tips untuk lakukan blokir kartu bila harus dilakukan via telpon panggilan
- Kalau kalian nasabah bank BCA, kalian bisa download aplikasi “Halo Bca” dimana kalian bisa lakukan panggilan dengan operator hanya menggunakan data, jadi hanya dengan internet kalian bisa tersambung operator. Tidak perlu bayar pulsa untuk berbicara dengan operator.
- Gunakan Skype Credit untuk telpon panggilan murah. Di aplikasi Skype kalian bisa beli credit untuk lakukan panggilan ke negara manapun dan tarifnya sangat murah, karena panggilan nya dilakukan dengan data atau wi-fi dari smartphone kamu tapi bisa menelpon nomor telpon apapun.
Pakai Kartu Kredit Visa dan Mastercard
Kelebihannya Pakai Kartu Kredit di Australia
Kalian Mendapatkan Akses ke Dana Lebih dari Kemampuan Finansial Kalian
Mungkin ini bukan kelebihan saja tetapi bisa juga menjadikan sang pengguna kartu kredit terlilit hutang karena ini. Dengan bertransaksi kartu kredit, kalian bisa bertransaksi sampai limit kartu kredit kalian dan bisa langsung “instant” ngutang ke bank kalau ada benda yang ingin di beli saat liburan.
Benefit Double Point atau Double Miles Transaksi Diluar Negri
Sudah umum sekali kartu-kartu yang bisa di tukarkan miles-miles maskapai punya benefit “Double Miles” saat bertransaksi di luar negri. Untuk kalian yang ingin mengumpulkan miles airline sambil liburan cocok sekali dan sebaiknya benar-benar di manfaatkan.
Karena benefit ini biasanya gratis diberikan di kartu kreditnya, tetapi mungkin kartu kredit yang premium memiliki nilai tukar yang mungkin 0.5 – 1% lebih buruk dari nilai tukar market. Dan angka ini bisa berbeda-beda untuk setiap kartu dan bank.
Saya personally lebih suka memakai kartu kredit yang memiliki benefit double miles saat di luar negri, dan kalau sudah cukup miles nya bisa di tukar untuk jalan-jalan lagi. Bila di bandingkan menggunakan debit, nominal yang kita bayar pastinya akan tidak terlalu jauh tetapi dengan debit tidak mendapatkan apa-apa.
Bisa Menggunakan Uber dan Uber Eats
Sebenarnya tidak hanya kartu kredit, kartu debit yang berlogo Visa dan MasterCard juga bisa digunakan di aplikasi Uber.
Biasanya Uber lebih murah daripada taxi, tetapi kalau kalian berlibur dengan anak kecil dan bayi biasanya akan di tolak Uber karena harus memakai baby seat, sedangkan di taxi biasanya boleh tapi berbeda-beda aturannya setiap state.
Kalau di Indonesia ada Grab dan Gojek untuk delivery makanan, yang sering di pakai di Australi ada Uber Eats. Jadi kalau kalian malas keluar dan ingin beli makanan delivery, pilihan terbanyak pasti ada di Uber Eats.
Kekurangan Menggunakan Kartu Kredit di Australia
Terkadang Limit Kartu Kredit untuk Transaksi “Tap” Memiliki Limit yang Kecil
Khususnya di Indonesia, sudah umum bank di Indonesia memperlakukan limit yang berbeda untuk transaksi kartu dengan PIN dengan “Tap”. Contohnya saya memiliki kartu kredit BCA yang hanya memiliki limit Rp 2.000.000 bila bertransaksi dengan metode “Tap” (PayWave atau PayPass), tetapi punya limit yang lebih besar bila transaksi dengan PIN.
Jadi kalau sudah melwati limit biasanya kartu kredit kalian sudah tidak bisa di pakai dengan di “Tap” ini. Biasanya kalau di restaurant atau tempat retail yang besar kita masih bisa menggunakan kartu kredit tetapi menggunakan pin, kalian tinggal minta dengan sopan kasirnya seperti “I would like to use PIN for my Credit Card please” seharusnya mereka sudah mengerti.
Godaan Finansial dan Hutang
Kalau tidak berhati-hati dan dispilin dalam menggunakan credit card, membawa kartu kredit yang limit tinggi bisa menjadi godaan untuk “spending lebih” saat liburan nanti.
Tetapi kalau kalian displin dan mencatat semua pengeluaran di kartu kredit dan berminat untuk melunasi semua hutangnya pada billing cycle selanjutnya, sebenarnya kartu kredit bisa jadi alat yang memberikan benefit lebih di bandingkan hanya menjadi godaan.
Rekomendasi Saya adalah Menggunakan Kartu Kredit tetapi Disiplin dan Lunasi
Sebenarnya dari semua pilihan cara bertransaksi di Australi yang mendapatkan benefit lebih adalah menggunakan kartu kredit. Tetapi kembali lagi dengan si pemakai kartu kredit nya itu sendiri, ini bisa menjadi sesuatu yang menguntungkan atau bisa juga malah menjeratkan si pemakai ke hutang.
Kunci nya kita harus disiplin dalam budgeting yang ingin di “spend” saat liburan kalau mau membebani semua transaksi dengan karut kredit untuk mengejar point. Kalau budget yang sudah di sisihkan dari awal dan memang sudah minat akan melunasi kartu kredit nya, sebenarnya ini akan menguntungkan pengguna kartu kredit yang punya benefit double miles tersebut.
Dan ini bisa-bisa malah merugikan bank yang memberikan kredit tersebut, karena mereka harus memberikan benefit miles ke pemakai nya sesuai dengan perjanjian mereka.