Sebenarnya kota Melbourne relative langka dan jarang terjadinya jebakan ‘tourist trap’. Di bandingkan kota-kota seperti di Eropa, aktvitas tourist trap jauh lebih rendah.
Menurut pengalaman saya, tourist di Melbourne biasanya mempunyai kesan dan pengalaman yang baik kalau berlibur ke kota ini.
Bukan berarti tidak ada sama sekali ya, masih ada hal-hal yang bisa kamu hindari kalau berkunjung di kota Melbourne.
Disini saya akan bahas hal-hal yang saya pelajari yang bisa turis-turis Indonesia bisa lakukan agar tidak terjebak dalam jebakan tourist ini.
Money Changer, Kalau Bisa Hindari Sama Sekali
Penukaran uang Australia dollar sebenarnya penggunaan uang fisik sudah jauh menurun di Australia, dan toko yang bertransaksi 100% cashless sudah banyak sekali.
Tetapi kalau memang membutuhkan servis money changer di Melbourne, sebaiknya kamu mempertimbangkan hal-hal berikut:
Jangan Menukar dalam Rupiah
Sayangnya mata uang Rupiah memiliki nilai tukar yang sangat-sangat buruk, menurut saya.
Lebih baik kamu menukar mata uang seperti USD ke AUD, memiliki nilai conversi yang jauh lebih baik.
Contoh nya bila rate beli market Rp 10.200 per 1 Dollar, money changer yang beroperasi di Melbourne bisa hanya menerapkan rate Rp 8.500 per 1 dollar nya.
Bisa 10-20% lebih buruk bila kamu bandingkan penukaran di Indonesia sendiri, jadi lebih baik penukaran Rupiah itu dilakukan di Indonesia dahulu sebelum berpergian.
Hindari Penukaran di Airport
Di pelosok dunia mana pun, pastinya exchange rate di dalam airport bisa 10-20% lebih buruh dari rate yang sebenarnya, begitu juga di Melbourne, jadi bila kita melakukan penukaran harus di airport sebaiknya untuk secukup nya saja sampai menemukan money changer di dalam kota.
Hindari Penukaran Saat Weekend
Khususnya di Australia, beberapa money changer menerapkan yang di sebut “weekend surcharge” bisa sampai 10%. Contohnya bila kamu menukar $100 USD dan seharusnya mendapatkan $145 AUD, uang yang kamu dapat akan di kurangi 10% dengan catatan “weekend charge” di resi nya.
Memang di Australia, keseimbangan jam kerja itu sangat di perhatikan, dari sisi pekerja memang lebih fair bila mereka mendapatkan kompensasi lebih karena mengorbankan waktu liburnya untuk kerja.
Tetapi ini berpengaruh ke traveler yang melakukan penukaran di weekend atau tanggal Merah kota Melbourne (Sabtu dan Minggu). Kalau memang harus melakukan penukaran sebaiknya di hari kerja saja.
Bank Mungkin Bisa Memberikan Rate Lebih Baik
Khususnya di Australia Melbourne, bank-bank yang beroperasi kebanyakan bisa memberikan service penukaran mata uang luar. Termasuk Rupiah Indonesia.
Jadi check dahulu rate yang berlaku di bank sebelum pergi ke money changer, terkadang mereka bisa memberikan rate yang competitive dan pastinya lebih nyaman juga tempatnya di banding kiosk money changer yang kecil.
Penawaran atau Pemaksaan Pengunaan Maxi Taxi dari Airport
Sistem taxi di airport Melbourne sudah sangat teratur, untuk traveler yang ingin menggunakan taxi sebagai sarana transportasi akan di arahkan ke “Taxi Rank” di luar terminal kedatangan.
Penawaran taxi diluar taxi rank di airport di anggap illegal di Melbourne (dan juga kota-kota lain di Australia), dan akan selalu ada public announcement yang mengingatkan itu setiap beberapa menit di terminal kedatangan. Tapi ini pernah terjadi di saya ada yang menawari transport tetapi sangat-sangat langka.
Terkadang bila kamu hanya traveling sendiri atau berdua, petugas yang bekerja di tempat pengambilan taxi sering menawarkan yang di sebut “Maxi Cab”, taxi yang seperti van yang jauh lebih besar dari taxi biasa.
Trick yang mereka suka pakai, mereka sering bilang bahwa rate nya akan sama saja, ini tidak benar. Rate maxi cab bisa 20-25% lebih mahal dari taxi biasa.
Terkadang karena kita pendatang asing, sering terpojokan di posisi seperti ini. Sebenarnya kita bisa menolak dan meminta taxi yang biasa saja.
Pembelian Colokan dan Kabel Charging di Souvenir Shops
Colokan universal dan kabel charging hal yang kecil tetapi penting untuk traveler. Karena konektivitas di era sekarang penting sekali, sering traveler lupa membawa colokan yang benar dan juga kabel charging smartphone nya.
Di souvenir shops (tempat beli oleh-oleh) di Melbourne sering di temukan, colokan dan cable iPhone atau USB C tetapi dengan harga yang lebih premium.
Cara yang termurah adalah memang menyiapkan colokan converter Australia dahulu dari Indonesia, baca artikel saya untuk cari tahu apa-apa saja yang lebih murah bila di siapkan dari Indonesia.
Kalau kamu sudah terlanjur di Melbourne, selain di souvenir shop kamu bisa temukan colokan dan kabel di toko seperti Big W, Woolworths atau Harvey Norman yang harganya lebih murah. Toko-toko ini semua berlokasi di CBD Melbourne.
Beli Air Putih di Convenient Store Lebih Mahal
Pembelian air putih di 711 adalah salah satu hal orang-orang lokal Melbourne tidak pernah lakukan. Karena di Australia air dari keran (bahkan keran kamar mandi) itu sudah air yang di anggap aman untuk di konsumsi.
Jadi sebenarnya air putih gratis tidak bayar sama sekali. Tetapi mungkin sebagai tourist kamu belum ada plastik botolnya untuk menanmpung minumannya.
Kalau ingin membeli botol air minum kamu bisa beli di supermarket seperti di Coles dan Woolworths yang mungkin hanya 1-2 dollar (atau kurang) di banding di convenient store.
Pembelian Tiket Atraksi Lebih Murah Online
Bila tujuan kamu adalah menjelajahi museum, atau atraksi yang membutuhkan pembelian tiket. Lebih murah kalau pembelian tiket nya di website-website seperti Klook, Traveloka atau Tiket.com.
Di website-website di atas akan menawarkan harganya dalam Rupiah, jadi kamu tidak kena biaya tukar dari dollar Australi. Dan yang kedua, terkadang mereka suka ada penawarkan bundle-bundle yang lebih murah.
Walaupun kamu sebenarnya bisa pesan tiket online di website atraksi nya langsung, tapi sering ada “handling fee” atau “adminstration fee” atau “convenient fee” pada saat pembayaran. Hidden-hidden fees ini membuat tiketnya lebih mahal.
Melbourne Kota yang Relatif Bebas dari Tourist Trap
Sejujurnya saya harus research dalam untuk membuat aritkel ini, karena tidak banyak “tourist trap” yang terjadi di kota Melbourne. Menurut saya lebih banyak tourist trap di Sydney di bandingkan di kota Melbourne (menurut pengalaman pribadi loh!).
Kalau sudah mengikuti blog saya, memang saya sering membuat artikel mengenai traveling ke kota Melbourne, jadi sebenarnya untuk berlibur di kota ini nyaman sekali. Kalau kamu masih perlu di yakinkan untuk mengapa Melbourne harus jadi destinasi liburan kamu selanjutnya baca dulu artikel saya yang ini.
Tapi masih ada jebakan-jebakan tourist di kota Melbourne walaupun jumlah nya sangat sedikit. Kunci nya, kalau kamu melakukan persiapan yang matang dan lebih berhati-hati dalam pemilihan kamu pastinya keputusan yang dilakukan juga akan lebih baik.
Untuk tips traveling ke Melbourne lihat artikel-artikel yang lain disini.